Minggu, 01 Januari 2017

Mau Sukses di Pesantren ? Jadikan Pesantren Sebagai Pilihan, Bukan Tempat Pelarian

Mau Sukses di Pesantren ? Jadikan Pesantren Sebagai Pilihan, Bukan Tempat Pelarian
photo via almanardocumentary
Tidak sedikit dari santri yang sudah belajar di pesantren namun gagal di tengah jalan, tentunya dengan berbagai alasan. Dari sekian banyak alasan, ketidakbetahan menjadi salah satu alasan yang paling dominan.
Kalau kita ingin menilik alasan tidak betah mungkin bisa jadi banyak faktor, mulai tidak terbiasa dengan keadaan terpisah dengan orang tua, tidak terbiasa hidup berdisiplin atau masuk pesantren karena terpaksa.
Biasanya, saat ujian masuk pesantren para penguji, khususnya ujian lisan saat lihai bertanya kepada santri tentang alasan mereka masuk pesantren, ya salah satunya ingin melihat kemauan siapa ianya masuk ke pesantren, kemauan si anak atau orang tuanya.
Nah, saat penguji mulai bertanya tentang tujuan masuk ke pesantren, bagi sebahagian anak yang benar-benar sudah bulat tekadnya sekolah di pesantren pasti dengan tegas akan menjawab kemauan sendiri yang disertai beberapa alasan yang menjadikan penguji yakin bahwa anak tersebut benar-benar ingin belajar di pesantren.
Naifnya, bagi sebahagian anak yang memang tidak ada keinginan sama sekali sekolah di pesantren pasti dengan lugunya akan menjawab siapa dalang di balik ia harus masuk ke pesantren, sudah pasti orang tuanya. Biasanya penguji akan mempertimbangkan kelulusan anak tersebut.
BACA JUGA : 7 Hal ini Mesti Kamu Ketahui Kenapa Pesantren Menjadi Dasar Pilihan dan Kesuksesanmu
Memang orang tua punya niat yang tulus, agar anaknya menjadi anak yang sholeh, bisa mengaji dan meningkatnya ilmu agama dan sebagainya. Namun apa boleh buat, ketika si anak tidak menyukainya, sekuat apapun keinginan dan harapan orang tua pasti pada akhirnya akan sia-sia kecuali si anak mendapatkan hidayah dan terbuka pikirannya. Tapi, mayoritas anak yang dipaksa orang tua masuk ke pesantren akan gagal di pertengahan jalan.
Pesantren Bukan Tempat Pelarian, Tapi ia Pilihan
Mau Sukses di Pesantren ? Jadikan Pesantren Sebagai Pilihan, Bukan Tempat Pelarian
photo via google
Kalau kita ingin melihat ke belakang, memang dahulunya pesantren kerap menjadi tempat pelarian untuk menjadikan si anak tidak nakal, untuk memperbaiki sikap dan perilakunya.
Tapi untuk saat ini, pesantren tidak bisa lagi dipandang sebagai tempat persinggahan semata. Kini pesantren sudah tidak kalah populer dengan lembaga pendidikan lainnya. Sebagai lembaga pendidikan tertua di negeri ini, pesantren telah banyak melahirkan generasi pendobrak negeri ini untuk sebuah kemajuan.

BACA JUGA : Bagaimana sih Biar Santri Selalu Betah di Pesantren ? Orangtua Wajib Baca !
Maka, apabila paradigma pesantren sebagai tempat persinggahan, sangat sulit bagi si anak merasa betah di pesantren. Banyak kasus santri tidak betah di pesantren yang pelanggaran paling sering mereka lakukan adalah kabur dari pesantren. Maka bagi orang tua yang menginginkan anaknya sekolah di pesantren, doakan ia semoga terbuka pikirannya, pahami ia, dan beri ia pencerahan apa kelebihan dan kekurangan sekolah pesantren dan non pesantren, sehingga si anak akan menjadikan pesantren sebagai pilihan, bukan tempat pelarian.
Dan satu lagi yang tidak kalah penting dari yang paling penting, para orang tua, jangan pernah mengiming-ngiming sesuatu untuk si anak kalau ia mau sekolah di pesantren. Jadikan pesantren sebagai kebutuhan si anak sebagai lembaga pendidikannya.

Sekian ! semoga anak bapak ibu selalu betah di pesantren. Amin.

Bagikan

Jangan lewatkan

Mau Sukses di Pesantren ? Jadikan Pesantren Sebagai Pilihan, Bukan Tempat Pelarian
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.