via Instagram pesantren story |
Liburan memang mengasyikkan. Pun
begitu dengan santri. Liburan adalah hal yang paling ditunggu setelah sekian
lama mengikuti kegiatan pesantren.
Ada yang bilang bahwa saat waktu
libur tiba, santri itu ibarat Kuda Lepas Dari Kandang #Upss, sepertinya
ini tidak benar. Yang namanya liburan setiap orang pasti akan melepaskan segala
kepenatan dan masalah yang berkelumat di pikirannya selama ini.
Salah satu upaya pesantren sebelum
meliburkan santrinya adalah dengan taujihad wal irsyadat atau lebih
dikenal dengan pemberian nasehat jelang liburan. Dan ini merupakan kegiatan
paling penting dan wajib dilaksanakan setiap jelang perpulangan.
Inilah upaya pesantren biar santrinya
tidak seperti istilah yang telah disebutkan sebelumnya. Agar para santri selalu
berada on the track yang selalu menjadi santri dengan nilai-nilai
kepesantrenan selalu diamalkannya dimanapun ia berada saat liburan.
BACA JUGA : Meskipun Pesantren Terasa Seperti Penjara, Tapi ia Seperti Ibu Kandung Yang Akan Dikenang Sepanjang Masa
Lalu, bagaimana reaksi santri pada
detik-detik liburan akan segera berakhir. Pasti mereka akan mengecek kembali
surat risalah safar (baca : surat perpulangan) dengan berharap ada
sedikit keajaiban bahwa tanggal yang telah ditetapkan oleh pesantren untuk
kembali ke pesantren dapat bergeser lebih lama lagi #haha
Biasanya, para santri mulai timbul
rasa malas untuk kembali ke pesantren dengan berbagai alasan. Mulai dari masih
nikmatnya bermain dengan teman-teman, masih banyak tempat wisata atau hiburan
yang belum di kunjungi atau belum siapnya tugas tertentu yang diberikan oleh
pesantren pada saat liburan.
Para santri pun mulai memikirkan trick
jitu agar bisa menambah liburan lebih lama sedikit lagi. Ada yang berhasil
menemukan solusi ada yang tidak. Itulah namanya sebuah usaha.
Via Instagram Pesantren Story |
Pada hakikatnya, liburan adalah
sebuah kegiatan atau pekerjaan yang hanya saja berubah dan berpindah dari salah satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya. Namun, kadang liburan membuat santri tidak
betah lagi untuk kembali ke pesantren. Maka disinilah dituntut keaktifan para orag tua
wali untuk mengontrol penuh kegiatan anaknya saat liburan, agar tidak
terpengaruh dengan lainnya.
Jadi, tidak ada istilah berakhir
liburan tidak mau kembali lagi ke pesantren atau merasa liburannya terlalu
singkat. Anggap saja liburan sebagai pekerjaan atau kegiatan. Yang segera akan
berpindah pada kegiatannya di pesantren.
BACA JUGA : Mau Sukses di Pesantren ? Jadikan Pesantren Sebagai Pilihan, Bukan Tempat Pelarian
Back to main idea#
Nah, apa kira-kira senjata jitu para
santri untuk menambah perizinan. Jawabannya adalah Surat Dokter. #haha yang
isinya tentu untuk meminta izin bahwa yang bersangkutan harus beristirahat
untuk beberapa hari kemudian karena sakit. Memang yang namanya penyakit tidak
ada yang mengharapkan, tapi ia kadang datang di saat yang tepat dan tidak. Dan sangat
tepat kalau datang pada saat berakhirnya liburan. #upss
Biasanya, pihak pengasuhan santri,
bagian yang paling bertanggungjawab terhadap liburan santri sangat sering
menerima titipan surat dokter dari santri tertentu yang mengharuskan
santri tersebut untuk melanjutkan liburannya. #
Owh surat dokter, engkau sangat
berguna # begitulah kira-kira.
Bagikan
Saat Telat Balik ke Pesantren Setelah Liburan, "Surat Dokter" Senjata Paling Ampuh Santri Untuk Menambah Perizinan
4/
5
Oleh
Kasel